November 18, 2014

Indahnya Bromo

Saya baru saja kembali dari berlibur ke bromo selama 4 hari. Liburan kali ini sangat berkesan bagi saya dan melalui tulisan ini saya mau mengenang masa-masa ini nantinya. 

Saya dan kedua teman saya ikut travel ke Bromo dengan paket 2 hari 1 malam, harganya 475 ribu. Sudah termasuk tiket masuk wisata, makan 3x, home stay, dan Jeep ke Bromonya.

Hari pertama, Jumat jam 3 sore kita naik kereta ekonomi dari Pasar Senen ke Malang. Harganya 65 ribu. Ini pertama kalinya saya naik kereta api selama 17 jam selama perjalanan dari Jakarta ke Malang. Wowwww. Pegelnya bukan main. Tidak bisa tidur ditambah dengan dua orang di depan saya mengajak ngobrol tanpa henti. Mas-mas yang satunya  hanya bertanya basa-basi mau ke mana dan bla bla. Ehh, bapak-bapak yang satunya malah mendongeng tentang Rama dan Sinta, Gatot Kaca, Mahabrata, Wayang, Srikandi, dll. Ohmaigat! Sampai jam 12 malam bapak-bapaknya tidak mau berhenti dan semakin semangat. Akhirnya saya pura-pura main hp dan teman saya yang jadi sasaran curhatnya bapak-bapak itu, lol.

Hari kedua di Malang 
Jam 8 pagi, kita meeting point di stasiun Malang bertemu tourguide-nya 2 orang, dan teman-teman satu team yang dari Jakarta juga. Ternyata kita satu kereta semua 12 orang itu, cuma beda gerbong.

Oia, ketika tiba di Malang, saya langsung jetlag, hahahaha. Mual mau muntah, perut kembung karena masuk angin. Dan saya KAPOK naik kereta lagi untuk perjalanan jauh.

Setelah basa-basi tukeran no hp, kami diajak pergi ke taman balaikota dulu foto-foto, terus sarapan pecel (lupa nama tempatnya), lalu pergi ke Candi Jago. Candi Jagonya biasa banget  dan tidak ada yang spesial. Dibandingkan dengan Borobudur mah jauh banget kali ya. Setelah foto-foto, langsung pergi ke home stay. Oia, fyi airnya sangat dingin. Air puncak itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Malang.

Setelah mandi, kami pergi ke kebun apel. Makan di tempat gratis sepuasnya. Bawa pulang bayar. 1 kg 20 ribu. Dari kebun apel lanjut ke Coban Pelangi naik Jeep. Kami mendaki setengah jam hanya untuk melihat air terjunnya.

Dari situ balik ke home stay dan istirahat. 

Hari ketiga 
Jam 1 pagi kami kumpul di home stay prepare ke bromonya. Nah, di sini yang banyak cerita serunya. Kita di bagi dua kelompok. Dua Jeep masing-masing 7 orang. Perkiraan perjalanan sekitar 1,5 – 2 jam kata tourguide-nya. Serunya itu, kita menahan dingin sepanjang perjalanan mengelilingi gunung, kiri kanan jurang dan mobilnya ngebut. Wowww!! Saya merasa sedang mempertaruhkan nyawa. Dan lucunya lagi, Jeep yang tadinya beriringan, tiba-tiba Jeep team saya tersesat sendirian seperti anak ayam ditinggal induknya. Debu tebal plus pasir beterbangan dan jalanan tidak terlihat apa-apa walaupun menggunakan lampu mobil. Yang saya pikirkan saat itu bagaimana kalau mobilnya tiba-tiba nyungsep ke Jurang karena jalanan gelap gulita dan mobilnya ngebut. Dan akhirnya, setelah mobil pelan-pelan, tidak lama di depan ada lampu mobil walaupun saya bingung kenapa mobil kami melawan arus. Tadinya saya pikir kami kembali ke tempat awal, ternyata kami melewati jalur alternative. Tidak lama kemudian, kami tiba di tempat tujuan dan bertemu dengan team kami yang lain yang sudah tiba duluan. 

Setibanya di sana, perjalanan kami yang memakan waktu panjang itu, terbayar sudah. View-nya keren Amazing. Gunung Semeru terlihat full dari Seruni Point dan kami manfaatkan dengan foto-foto sambil menunggu sunrise di sana. Top banget. Yang belum ke sana, wajib pergi. Tapi harus bersusah-susah dulu ya perjalanannya, hahaha.

Setelah puas di Seruni Point, lanjut ke Kawah Bromo tempat kami nyasar tadi. Di sini debu plus pasir beterbangan. Saya sesak walaupun pakai masker. Dan kami mendaki lagi sampai ke puncaknya.

Dari kawah bromo lanjut ke bukit teletubies dan satu lagi lupa namanya. Setelah puas foto-foto, kami kembali ke home stay dan prepare pulang. 

Tips buat yang mau ke sana :
  1. Pakai baju tebal dan jaket tebal (saya sudah pakai jaket tebal dua lapis tetap saja masih merasa beku! Bayangkan sendiri dinginnya seperti apa).
  2. Pakai kaos kaki dua lapis dan jangan lupa pakai sepatu karena nanti harus mendaki dan nanjak.
  3. Masker dan kacamata (wajib karena di Kawah Bromo selama berjam-jam menghirup udara berdebu plus pasir).
  4. Sarung tangan, syal, dan kupluk (WAJIB), tapi kalau kamu tidak mau bawa juga tidak masalah sih (paling nanti beku beneran di sana, lol).
  5. Buat jaga-jaga, minum tolak angin satu jam sebelum berangkat ke Bromo.
  6. Oh, iya. Kalau mau beli oleh-oleh di Sananjaya (murah-meriah).

Note : Dari semua liburan saya, Bromo ini adalah perjalanan yang paling capek, dan buat saya kapok. Tapi, pemandangannya, berbanding lurus dengan capeknya :)

Semoga tips-nya bermanfaat ya. Happy holiday ;)
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: November 18, 2014
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...