September 18, 2018

Budget Minim untuk Resepsi Pernikahan


Hai Bride and Groom to be..

Saya mau berbagi soal pengalaman saya mempersiapkan pernikahan di tahun 2017 lalu tepatnya dibulan Desember. Pengalaman ini saya tulis agar para pembaca mempunyai gambaran mengenai budget dan berbagai persiapan agar pernikahan kalian bisa terorganisir dengan baik tanpa harus mengeluarkan budget banyak.

Kebanyakan orang mempersiapkan pernikahan itu antara 1 s/d 2 tahun sebelumnya lho. Tapi kalau saya sendiri sih hanya beberapa bulan saja. Sekitar 7 bulan saja. Dan itupun saya terbilang masih santai sih. Awalnya saya dan pasangan berencana mau pemberkatan saja dan makan-makan keluarga dan teman dekat saja di sebuah resto yang lumayan oke. Rencana mau mengundang sekitar 50 undangan (hanya keluarga dan teman dekat saja). Malah kami sempat survei ke beberapa tempat di Bogor karena domisili kami di Bogor. Saya mempunyai keinginan, saat resepsi atau bisa dibilang dinner itu hanya orang-orang terdekat saja. Mereka puas dan sayapun puas karena mentraktir orang-orang terdekat dan bisa sambil mengobrol hangat. Rasanya lebih bermakna daripada menggelar resepsi besar-besaran yang para tamunya belum tentu kami mengenalnya.

Tapi, semua itu hanya mimpi yang tidak akan pernah terealisasi, hehe. Karena pada akhirnya kami mengadakan resepsi walaupun dibilang sederhana. Keluarganya pasangan saya mau mengadakan resepsi. Mungkin bisa dibilang gengsi apalagi pasangan saya itu anak bungsu. Ya sebenarnya kalau mau mengadakan resepsi tidak masalah asalkan semua biaya ditanggung oleh orang yang mau mengadakan resepsi, LOL. It’s ok. Akhirnya saya mengalah dan setuju mengadakan resepsi.

Pertama yang harus ditentukan saat akan melangsungkan pernikahan itu adalah BUDGET. Ini penting banget agar ada kontrolnya. Kalau tidak dikontrol, untuk mewujudkan pernikahan impian itu ratusan juta juga belum tentu kita akan puas. Saya dan suami menargetkan biaya pernikahan sekitar 70 juta. Pertanyaannya, apakah ada biaya pernikahan yang hanya 70 saja untuk daerah seperti Kota Bogor? Jawabannya tentu saja ada. Asalkan tamu yang diundang tidak banyak dan pintar-pintarlah memilih vendor.

Venue Tempat Resepsi
Setelah menentukan budget, yang harus dipikirkan selanjutnya adalah tempat resepsi. Saya dan suami mulai mencari dan mensurvey beberapa tempat pernikahan outdoor. Diantaranya yang pernah kami datangi adalah Panorama (BNR) dan Villa Rumah Putih. Sebenarnya saya tertarik dengan Villa Rumah Putih yang konsepnya outdoor. Paket weddingnya pun sudah termasuk murah hanya sekitar 50 juta (all in) tapi belum termasuk biaya pemberkatan. Tapi, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk menyelenggarakan resepsi di Sukabumi (kampung suami saya). Pertimbangannya adalah suami saya punya ibu rohani / bapak rohani di Sukabumi yang mau membantu mensukseskan acara kami dan membentuk team (kan lumayan tidak perlu bayar WO buat acara pernikahan kami, hehe). Tempat yang kami pilih tetap outdoor yaitu Villa Pesona Pangrango. Biaya sewa venue itu 8 juta. Hanya saja karena yang punya Pesona Pangrango itu adalah kenalan kami, kami diberikan diskon 500 ribu (lumayan kan, hehe). Jadi kami hanya bayar 7 juta + 500 ribu (keamanan). Pertimbangan kenapa ambil venue tersebut karena selain tempatnya yang bagus, tapi paketnya itu sudah termasuk menginap H-1. Jadi, keluarga saya dan pasangan saya bisa menginap di sana sebagian. Sebagian lagi di rumah pasangan saya. Kalau saya sendiri & bridesmaid tidur di hotel walaupun sebenarnya ada kamar buat saya yang sangat besar dan bisa digunakan untuk make up. Hanya saja karena saya pikir mau menenangkan pikiran, cie elahhh, jadi saya memilih booking 1 kamar hotel buat saya dan 2 teman saya (bridesmaid).

Bridal + Decoration
Pasangan saya mempunyai teman sekolah yang sekarang menjadi MUA di Sukabumi. Jadi, kami menggunakan jasa dia untuk Make Up dan Decor. Make Up + Gaun pengantin (11 Juta) untuk saya, mama saya, cici dan tante saya, mama mertua, 2 bridesmaid, 1 penerima angpao, 2 penerima tamu. Total 10 orang. Murah kan? :D Sedangkan untuk Decoration sendiri kami meminta decor yang simple karena di venue nya outdoor sudah oke hanya perlu dipercantik sedikit untuk panggung. Kami hanya dikenakan biaya decoration 7 juta. Untuk setelan suami saya, kebetulan dia sudah pernah menjahit setelan jas yang belum pernah dia kenakan sama sekali. Akhirnya kepake juga buat nikahan dia sendiri, hehe.

Catering
Catering yang kami pilih Fitri Catering. Catering ini juga rekomendasi dari si MUA. Kami memesan 200 pax dengan harga 50.000/pax dengan menu : Nasi Putih, Ikan Gurame Asam Manis, Sop Kimlo, Daging Rendang, Bihun Goreng, dan Kentang Balado. Standarnya sih tidak perlu disebutkan lagi pasti dapat minuman (aqua gelas), buah semangka dan melon, puding serta kerupuk udang dan sambal. Untuk rasanya saya tidak tahu sama sekali, saat test food hanya suami saya yang pergi karena saya kebetulan sedang sibuk mengurus hal lain. Menurut suami saya enak dan lumayanlah. Dan saat acara resepsinya pun saya tidak makan sama sekali. So, saya tidak bisa merekomendasikan cateringnya karena sama sekali tidak mencicipinya. Ini juga yang membuat saya pensaran sampai sekarang, hehe. Kalau untuk pinggiran, saya dan suami tidak mengeluarkan budget sama sekali alias free karena kami dapat sponsor dari teman-teman gereja. Menu pinggirannya adalah, baso, es krim, lumpia goreng, kue-kue (banyak sih), dan menurut tamu undangan semuanya enak. Terima kasih banyak teman-teman gereja :D

Dokumentasi
Fotographernya juga kenalan dari temannya pasangan saya di Gereja sehingga kami dikenakan masih harga teman. 3,5 juta sudah termasuk foto + video selama pemberkatan dan resepsi dan free untuk prewed nya dan dikasih album foto yang lumayan cantik. Untuk album foto sendiri saya dapat 2 album. 1 albumnya lagi dari boss saya karena dia punya studio foto dan dibuatkan album yang sangat bagus. Terima kasih pak boss :D


Sound System, Pemain Musik, Singer, MC
Untuk sound system sendiri kami menyewa dari temannya pasangan saya juga dan tentunya harga teman dengan harga 2 juta untuk beberapa titik sound termasuk alat musik dipinjamkan. Sedangkan pemain musik, singer dan MC kami menggunakan team gereja yang biasa tugas di gereja. So, semuanya free. Yang perlu kami bayar hanya sound.

Wedding Cake Dummy
Wedding Cake Dummy dipersiapkan oleh mama mertua. Jadi saya kurang tahu vendornya. Untuk paketnya sudah free kue tart 6 pcs dan free kue sus dan kue bolu masing-masing 100 cup. Untuk harga 1,5 juta.


Undangan
Undangan kami cetak 3 bulan sebelumnya. Tapi tetap saja jadinya 1 bulan sebelum hari H. Vendornya Himalaya yang di jl. Roda Bogor. Sejujurnya saya menyesal menggunakan vendor ini karena pelayanannya sangat tidak oke. Lambat, tidak responsif, tidak memberikan pelayanan yang maksimal. Harga pun saya bilang termasuk mahal ya 15 ribu per undangan.

Soevenir
Untuk soevenir kami membelinya di Mangga Dua Square. Soevenirnya kipas Jepang dengan harga 3.500 per pcs.Tadinya sih saya mau memesan gelas, karena takutnya pecah di bawa ke Sukabumi akhirnya kami memilih kipas Jepang.

Mobil Pengantin, Buket Bunga Pengantin & Bridesmaid
Ini semuanya free. Mobil Pengantinnya dipinjamkan oleh teman Gereja. Dia memang biasa menyewakan Alphard nya untuk acara nikahan, karena sudah mengenal kami, kami dipinjamkan secara cuma-cuma tanpa bayar sepeserpun, hehe. Untuk buket bunga sebenarnya kami awalnya dibuatkan oleh team decor nya Gereja bunga plastik dan juga untuk hiasan di mobil pengantin dan bridesmaid. Ternyata pada H-1 ada seorang donatur dari Gereja yang memesan buket bunga mawar asli dari florist dan mengantarkannya ke Hotel saya pada hari H pagi-pagi. Bunganya cantik dan terima kasih banyak ke orang yang memberikannya pada saya walaupun saya tidak tahu siapa orangnya. Semoga Tuhan membalas kebaikan mereka dengan berkat yang melimpah.


Dress Mama, Mama Mertua, Bridesmaid
Untuk dress mama & mama mertua, saya membelinya di butik. Saya lupa nama butiknya, hehe. Butiknya ada di dekat rumah saya. 1 dress harganya 750 ribu dan saya ambil 2 karena mama dan mama mertua harus pakai dress yang sama. Untuk bridesmaid sendiri, saya ke tukang jahit dengan bahan scuba, dress pendek 2 pcs @250. Jadi total untuk dress yang saya keluarkan adalah 2 juta. Untuk penerima tamu dan penjaga angpao tidak kami sediakan. Karena mereka sudah menyiapkannya sendiri. Untuk penerima tamu dan penjaga angpaonya adalah dari keluarga pasangan saya.


Pemberkatan
Sebenarnya tidak ada biaya untuk pemberkatan. Hanya saja ada namanya persembahan sulung ke Pendeta. Ini sukarela. Kami memberikan sebesar 1 juta kepada pendetanya yang dimasukkan ke dalam amplop.

Sangjit
Untuk sangjit kami mengadakannya di rumah. Awalnya pasangan saya maunya di resto. Tapi, saya pikir kalau di rumah bisa menghemat biaya. Apalagi pasangan saya itu keluarga besar yang datang saat sangjit semuanya ditambah bocah-bocah. Sedangkan kalau dari keluarga saya tidak begitu banyak karena keluarga besar saya ada di kampung halaman. Jadi, saat sangjit itu rumah saya sudah seperti orang kawinan, LOL. Untuk seserahan seperti adat orang cinesse Bogor pada umumnya.

Angpao
Karena banyaknya orang yang membantu saya saat acara nikahan, saya sudah menyiapkan banyak angpao yang akan saya serahkan sebagai tanda saja.
Tapi, saya sudah diancam sama teman Gereja bahwa mereka membantu ikhlas tidak mengharapkan angpao. Dan mereka juga bukan type orang yang mengikuti tradisi yang katanya harus dapat angpao walaupun nilai angpaonya kecil. So, yang saya siapkan hanya untuk angpao untuk penjaga angpao dan bridesmaid.

Capil
Kebetulan lagi, ini kepala Capil Sukabumi itu kenal dengan mama mertua. Jadi mereka di undang ke acara pemberkatan saya untuk tanda tangan surat nikah di tempat. Harusnya ini bayar lho. At least biasanya 500 ribu s/d 1 juta. Tapi, ini kami juga free karena kenal, hoho. Dia cuma minta dibawakan oleh-oleh dari Bogor. Jadi, kami bawakan kue-kue seperti talas Bogor, dll.

Honeymoon
Untuk honeymoon sendiri itu optional ya. Saya dan suami awalnya mau honeymoon di akhir tahun saja bersamaan dengan liburan Natal dan Tahun Baru. Berbagai pertimbangan, karena selain biaya akomodasi dan pesawat mahal saat high season dan juga saya dan suami belum tentu mendapat cuti, akhirnya kami memanfaatkan cuti dari kantor saat pernikahan kami. Saya dari kantor diberikan cuti 4 hari. Agak nekat sih sebenarnya, karena pasti capek banget. Bayangkan ya, sabtu acara nikahan kami di Sukabumi. Malamnya kami langsung berangkat ke Bogor. Subuhnya kami ke bandara Soeta. Dan kami di sana selama 3 hari sampai dengan hari Selasa. Benar-benar express. Sebenarnya ga cukup, tapi pertimbangan kenapa kami tidak menundanya, bagaimana kalau seandainya saya langsung hamil. Kami pikir, inilah kesempatannya yang paling tepat.

Kalau saya rangkum biaya sebagai berikut :


  1. Bridal + Decor = 18 juta
  2. Venue Villa Pesona Pangrango = 7,5 juta
  3. Catering 200 pax @50.000 = 10 juta
  4. Dokumentasi = 3,5 juta (include prewed indoor)
  5. Sound System = 2 juta
  6. MC, Pemain musik + singer = Free
  7. Wedding Cake = 1,5 juta
  8. Undangan = 15.000 * 100 = 1,5 juta (100 undangan)
  9. Soevenir = 500 ribu
  10. Mobil Pengantin = Alphard (free)
  11. Dress mama, mama mertua, bridesmaid = 2 juta
  12. Pemberkatan = 1 juta
  13. Sangjit = 5 juta
  14. Angpao = 500 rb (untuk bridesmaid dan penjaga angpao)
  15. Buket bunga pengantin dan bridesmaid = Free
  16. Capil = free
  17. Lain –lain = 2 juta (balon helium, konsumsi selama di villa, dll)
  18. Honeymoon (Bali, 3D2N) = 5 juta (optional)


Oia, kalian pasti bingung kenapa tidak ada budget Cincin Kawin. Kebetulan saya tidak begitu suka pakai cincin. Jadi, kami memang tidak menggunakan cincin kawin emas tapi perak yang hanya kami gunakan sebagai simbolis saat pemakaian cincin nanti. Semuanya tergantung dari kalian sih maunya pakai yang emas, intan, berlian. Toh nanti kalau kami mau, kami bisa membelinya kapan saja.

Total Budget 70 juta. Yang kami keluarkan hanya 60 juta. Puji Tuhan :D Mungkin karena sebagian besar harganya adalah harga teman. Kalau bukan harga teman mungkin bisa habis 100 juta. Bukannya kami tidak ada dana untuk melangsungkan pernikahan secara besar-besaran (cieelahh sombongnya, LOL) tapi kami berencana untuk merenovasi rumah yang baru saja kami ambil (KPR) beberapa bulan sebelumnya. So, kami berusaha untuk memenuhi kepentingan kami dan kepentingan orang tua yang mau tetap mengadakan resepsi. Dan akhirnya semuanya bisa terwujud dan semua pihak senang. Bisa mengadakan resepsi dan masih bisa merenovasi rumah dari sisa tabungan dan ditambah angpao yang kami dapat. Puji Tuhan juga angpao yang kami terima lebih dari setengahnya dari biaya yang kami keluarkan. Kalau soal angpao sebenarnya tergantung dari seberapa koneksi kita dengan para petinggi. Semakin banyak mengenal para petinggi seperti boss semakin besar peluang kita mendapatkan angpao besar. Semuanya tergantung dari seberapa dekat anda dengan atasan dan koneksi anda. Puji Tuhan dari undangan saya banyak yang memberikan angpao besar. Yang namanya boss kan pasti minimal memberikan 1 juta. Ada yang 2 juta. Ada yang kasih 3 juta. Bersyukur sih karena setidaknya uang yang kami keluarkan balik dan bisa kami gunakan untuk kepentingan renovasi rumah.

Untuk soal budget saya dan pasangan mengeluarkan biaya tanpa meminta kepada ortu sepeserpun. Hanya wedding cake saja yang dibayar oleh ortunya pasangan saya. Sebenarnya ada bagusnya juga untuk biaya tidak melibatkan ortu. Karena saya dan pasangan bebas menentukan segalanya yang berhubungan dengan pernikahan kami tanpa melibatkan mereka. Termasuk para undangan yang menentukan saya dan pasangan. Saat memilih para tamu undangan harus pinter-pinter sih karena buat apa mengundang orang yang tidak terlalu dekat dan belum tentu datang.

Semoga apa yang saya tulis bisa menjadi patokan buat teman-teman yang mau menyelenggarakan pernikahan dengan budget minim. Banyak teman yang bilang, pernikahan itu sekali seumur hidup, jadi mereka mati-matian mengumpulkan uang ratusan juta hanya untuk dihabiskan dalam 2 jam. Ooo NO. Kalau saya sih lebih memilih uangnya saya habiskan untuk liburan keliling Eropa daripada menghabiskan uang 200 s/d 300 juta hanya untuk menyenangkan orang lain saat resepsi. Nah gimana guys? Your choice J

Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: September 18, 2018
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...