March 30, 2015

Cara Ganti Domain Blogspot dengan Domain Baru Part 1

Sesuai janji, saya akan menulis tentang tutorial cara mengganti domain blogspot menjadi domain milik sendiri. Di sini, saya anggap kalian sudah paham ya dengan istilah domain dan hosting. 

Oh iya, saya mau meluruskan satu hal yang masih mengganjal di hati semenjak saya ganti domain blogspot menjadi domain my.id. Banyak blogger yang bilang kalau pengunjung mereka menurun drastis sejak berganti domain. Ada yang bilang ranking mereka di Alexa yang tadinya 250 ribuan merosot jadi 1,5 jutaan. Cukup fantastis ya turunnya. Saya sendiri sih tidak pernah mengecek ranking saya di Alexa berapa. Alesannya karena buat saya tidak begitu penting masalah ranking. Tapi, kalau seandainya visitor akan hilang, tentunya saya keberatan. Blog saya mengalami masa yang cukup panjang sampai akhirnya banyak pengunjung. Katanya, kalau ganti domain, google tidak bisa mendeteksi alamat kita yang baru. Jadi seperti membuat blog baru yang pengunjungnya berapa orang. Terus untuk mengembalikan visitor, harus mendaftarkan alamat baru kita di google, daftar ke sana - ke mari yang sejujurnya saya malas melakukannya. Kalau dalam persepsi saya setelah ganti domain, visitor yang berkunjung ke alamat lama akan otomatis dialihkan ke alamat baru. Jadi tidak mungkin pengunjung akan hilang.

Survey membuktikan : 
Selama weekend kemarin pengunjung blog saya semakin ramai setelah ganti domain baru. Padahal saya tidak daftar di SEO dan ini itu yang ribet itu. Entah karena kebetulan, atau karena efek domain baru. Entahlah. Yang pasti kekhawatiran saya kalau visitor akan hilang itu tidak terbukti. 

Jadi, kalian tidak perlu takut dengan hal-hal seperti di atas. Yuk kembali ke topik. 

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah membeli domain. Banyak juga yang gratisan tinggal di browsing saja. Saya tidak akan merekomendasikan di mana membeli domain karena tidak punya pengalaman di situ. Di sini saya akan jelaskan dengan cara yang saya gunakan yaitu di IDwebhost

Step 1 (Pilih Paket)

Step 2 (Pilih Domain)

Masukkan nama domain yang diinginkan. Kalau ada warning domain exist, berati kalian harus mengganti nama domain yang lain sampai ada tulisan available. Tinggal pilih, mau beli domain saja, atau sama hosting. Saya kemarin hanya membeli domain.

Step 3 (Ubah Name Server)

Sudah punya hosting? Masukkan Name Server penyedia hosting kalian. Kalau belum punya, skip saja karena nanti bisa di edit lagi. 

Step 4 (Konfirmasi Pemesanan)


Kalau punya voucher, masukkan kode vouchernya lalu klik "Selesaikan Pemesanan."

Step 5 (Selesai)

Isi data pribadi kalian dan selesai. Kalau sudah punya akun di IDwebhost, tinggal login saja. Setelah itu cek email. Kalian akan mendapatkan beberapa email seperti : Informasi login halaman member, detail order, konfirmasi pembayaran, dan kalau sudah membayar ada customer invoice bahwa kita sudah bayar. 

Langkah selanjutnya cek syarat domain di sini. Cek syarat apa saja yang harus di upload. Karena saya pakai my.id cuma scan KTP saja. Setelah itu upload di sini. Ukuran KTP maksimal 250 kb. Di websitenya tertulis maksimal 500 kb, tapi ternyata tidak bisa harus dikecilkan lagi ukurannya sampai maksimal 250 kb baru bisa berhasil. 

Setelah itu tunggu email dari mereka. Kalau berhasil, kalian akan dapat pemberitahuan bahwa domain kalian sudah aktif. Horeee. Congrat yah! 

Domain sudah punya, sekarang tinggal beli hosting. Kalau kalian pakai blogspot tidak perlu membeli hosting lagi. Tapi kalau mau ganti hosting juga bisa. Kemarin saya coba menggunakan hosting gratis di idhostinger. Setelah browsing sana-sini, katanya di situ paling direkomendasikan. Kalau dibandingkan dengan yang lain, lumayan sih. Space dan bandwidth yang ditawarkan lumayan besar. Ingat ya, free nya hanya setahun saja. Kalau mau lanjut ya bayar, hehe. 

Untuk hosting, silahkan baca di postingan selanjutnya.
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 30, 2015

Cara Ganti Domain Blogspot dengan Domain Baru Part 2

Postingan ini lanjutan dari yang postingan saya sebelumnya tentang domain. Silahkan scroll.

Step 1 (Masuk ke Idhostinger lalu klik Order Sekarang!)

Step 2 (Buat Akun)
Buat yang sudah mempunyai akun tinggal login saja. Kalau belum, gunakan akun Facebook juga bisa untuk menghemat waktu. Pilih icon Facebook dulu sebelum login. Nanti diarahkan login ke Facebook. 

Step 3 (Pilih Paket)
Pilih mau paket yang mana lalu klik order.


Step 4 (Masukkan nama domain yang sudah aktif dan password)

Step 5 (Konfirmasi Order)
Jangan lupa centang kolom SAYA BUKAN ROBOT. Setelah itu klik Order. 

Cek email, kalau order berhasil, kalian akan mendapatkan email dari Idhostinger bahwa AKUN GRATIS ANDA TELAH AKTIF.

Oke, langkah selanjutnya adalah masukkan nama server Idhostinger di IDwebhost tempat kalian membuat domain. 

Step 1 (Login)
Step 2 (Klik Active Domains)
Step 3 (Klik Kelola Domain, lalu pilih Manage Nameservers)
Step 4 (Isi Name Server seperti berikut)
Jelas?
Nameserver1 : ns1.idhostinger.com
Ke bawahnya tinggal ubah ns2, ns3, dan ns4 lalu simpan. 

Langkah berikutnya adalah setiing DNS di Idhostinger. 

Step 1 (Login blogspot - Dashboard - Setting - Basic - Publishing - Blog Address)
Di bawah nama blog, klik link ini +Setup a 3rd party URL for your blog. Setelah itu masukkan nama domain kalian. Jangan lupa pakai www di depannya. Misalnya www.yourdomainss.com lalu Save. 

Kemudian akan muncul seperti ini. 

Yang tanda merah dalam lingkaran dicatat dulu di notepad atau di kertas (terserah). 

Step 2 (Login ke Idhostinger)
Beranda - Hosting - lalu scroll ke bawah sampai ada kotak DNS Zone Editor. Pilih yang itu. 

Step 3 
Masukan CNAME alias yang kalian catat tadi di kolom ini. 
Barisan pertama itu nama HOST selalu www dan diarahkan ke ghs.google.com. Sedangkan yang barisan kedua tiap blog itu pasti berbeda. Silahkan isi sesuai dengan yang kalian catat tadi. 

Step 4 
Masukan angka alamat IP google di kolom ini. 
216.239.38.21
216.239.36.21
216.239.34.21
216.239.32.21 
Gunanya agar orang yang akses web kita tanpa www bisa tetap masuk. 
Yang terakhir itu IP kita. Tiap orang beda-beda. 

Lalu save dan selesai.

Tunggu proses propagasi yang bisa memakan waktu hingga 2 hari. Selama masa tunggu itu, web kita tidak akan bisa diakses. Kalau saya, setelah 7 jam website saya sudah bisa diakses lagi dengan nama domain yang baru. 

Oh iya. Catatan penting yang harus diperhatikan. Jangan lupa centang settingan (di blogspot) untuk alihkan alamat blog lama kalian ke alamat domain baru ya. Jadi, nanti teman yang akses blog dengan alamat lama kalian bisa tetap masuk. Paham? 

Let's try and good luck!
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 30, 2015

Perawatan Saluran Akar Part 2

Jumat kemarin, saya kembali lagi ke dokter gigi yang di Merdien untuk perawatan minggu kedua. Selama seminggu ini memang saya tidak ada keluhan dan tidak ada sakit sama sekali. Tapi ketika gigi saya dibor, masih terasa sedikit ngilu. Oleh dokternya akhirnya saya diberikan obat yang lebih keras dari minggu lalu untuk mematikan syarafnya. 

Setelah itu gigi saya kembali ditambal sementara dan terasa nyut-nyutan. Oh iya, saya juga konsultasi mengenai gigi taring saya yang kiri atas tumbuh ke dalam gusi. Saya pikir dokternya sudah mengetahui kondisi gigi taring saya itu. Ternyata setelah saya tanya, dia baru mengecek dan baru menyadari bahwa ada gigi taring saya yang tidak muncul. Saya bertanya apakah gigi ini bisa diselamatkan dengan behel. Katanya tidak bisa karena yang tumbuh keluar hanya sedikit saja. Dan saya harus ke dokter bedah mulut untuk mencabut giginya. Jadi tidak bisa dicabut begitu saja dan harus dilakukan operasi kecil untuk mengeluarkan giginya yang tertanam di gusi. 

Saya masih antara yakin dan tidak yakin dengan jawaban dokternya. Untuk memastikan saya akan konsul dengan dokter ortho. Kalau seandainya memang tidak bisa dikembalikan posisinya, saya worry kalau gigi taring di bawahnya juga harus dicabut demi kepentingan pemasangan behel nantinya.

Dokter gigi saya ini juga memasang behel lho ternyata. Saya iseng bertanya mengenai harganya. Sekitar 8 - 12 juta. Tapi kalau untuk kasus saya tidak mungkin 8 juta katanya. Woww banget yah. Padahal dia bukan dokter ortho tapi kok tarifnya sama kayak dokter ortho.Tapi terserah juga sih toh saya mau memasang dengan dokter ortho bukan dokter gigi umum.

Perawatan saluran akar kedua tarifnya masih sama seperti minggu lalu yaitu 200k. Total yang sudah saya habiskan untuk perawatan gigi selama sebulan ini sebesar 1 juta rupiah. Makanya guys, saya ingatkan lagi ya, sebelum gigi kalian harus memakan biaya lebih banyak, sebaiknya tuntaskan permasalahan gigi kalian di dokter gigi secepatnya dan rajin-rajinlah merawat gigi mulai sekarang.
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 30, 2015

Perbedaan Domain dan Hosting

Akhirnya domain baru saya sudah bisa diakses setelah menunggu dalam ketidakpastian. Pengunjung blog jadi berkurang drastis di hari Jumat kemarin karena tidak bisa diakses seharian. Mohon maaf ya teman-teman atas ketidaknyamanannya. Semoga setelah ini tidak ada masalah lagi.

Seperti yang teman-teman lihat, domain saya sudah berganti nama dari blogspot menjadi my id. Thank you sama sahabat blogger yang satu ini www.pakepe.com yang sudah memberikan kupon domain di Idwebhost. 

Ganti domain sebenarnya sudah masuk dalam list saya sejak beberapa minggu yang lalu. Karena satu dan lain hal, saya agak malas mengurus pembelian domainnya. Waktu itu saya masih menganggap mengganti domain itu sangat merepotkan. 

Karena pengetahuan saya tentang hosting sangatlah menyedihkan, akhirnya saya kebingungan setelah memiliki domain tapi tidak mempunyai hosting. Padahal, blog saya ini adalah blogspot yang sudah menyediakan fasilitas hosting. Saya hanya perlu membeli domain dan bisa menggunakan hosting dari blogspot. Atau bisa juga diganti dengan hosting berbayar ataupun free seperti yang saya lakukan.

Contoh sederhana bagi yang belum paham apa itu domain. www.example.com (ini adalah domain). Kalau kalian membeli domain itu ibaratnya membeli rumah, dan hosting itu adalah tanahnya. So, kalau kalian membeli domain tanpa membeli hosting, itu seperti membeli rumah tanpa membeli tanahnya. Paham?

Tadinya saya mau membeli hosting di Idwebhost juga. Tapi setelah browsing lagi, banyak yang merekomendasikan free hosting di idhostinger dengan kapasitas bandwidth yang lumayan besar. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat hosting di sana dengan fasilitas Free 1 tahun dengan space 2 GB, dan bandwidth 100 GB.

Apa itu space dan bandwidth?

Space adalah kapasitas yang diberikan untuk menyimpan sebuah file di web hosting. Jadi semakin besar space, maka semakin banyak pula data yang bisa di upload.

Bandwidth adalah limit maksimum data transfer atau data arus masuk keluar pada web blog yang diperbolehkan setiap bulan. Untuk yang baru membuat blog dan visitornya hanya sedikit, mungkin bisa memilih paket hosting basic dan yang paling murah atau dengan kapasitas yang paling rendah karena kita bisa upgrade ke level top kapan saja. Untuk yang visitor sudah banyak, sebaiknya pilih yang kapasitas bandwidth yang besar. Nanti kasian sama visitor kalian yang mau membaca blog kalian, terus tiba-tiba tidak bisa diakses karena kuota kalian habis. 

Setelah membuat hosting, ada beberapa hal yang wajib kalian setting yang lumayan membuat pusing tujuh keliling. Bukan hanya itu, setelah setting ke sana ke mari selesai, kalian masih harus menunggu antara 24-72 jam (masa propagasi) sampai domain baru bisa diakses. Kasus saya kemarin masa propagasi hanya sekitar 7 jam hingga bisa diakses lagi. Untuk proses detailnya, nanti akan saya buat tutorial di postingan berikutnya. Sabar ya karena masih on going process.
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 30, 2015

March 22, 2015

Perawatan Saluran Akar Part 1

Hari Jumat kemarin, saya pergi ke dokter gigi lagi. Tapi kali ini saya tidak pergi ke RSGM FKG UI karena jauh dan akhirnya memilih yang dekat kantor. Namanya Meridien Clinic. Kesan pertamanya, nih clinic oke juga. Bersih, nyaman, mewah, elegan. Dokter yang praktek kebetulan cewek dan dia ditemani dua asisten cewek dan cowok. Saya diminta tiduran dan dokternya menanyakan ada keluhan apa.

Saya jawab, "gigi berlubang, dok."

Gigi saya yang berlubang tinggal satu yang belum dilakukan penambalan. Sebelumnya gigi 36 sudah ditambal oleh mbak mahasiswa di UI. Sekalinya diperiksa sama nih dokter, katanya gigi saya yang berlubang bukan cuma satu. Saya sampai heran karena yang terlihat oleh mata saya hanya satu.

Dokternya bilang, "Memang ga keliatan tapi kalo ditusuk pake alat ada lubangnya. Ini coba kamu liat, saya tusuk begini nyangkut nih alatnya." Benar ada yang nyangkut dan memang berlubang tapi saya tidak paham lubangnya ada di mana. Dokter bilang harus ditambal walaupun masih kecil. Kalau dibiarkan nanti bisa semakin besar. Ya sudah akhirnya saya langsung minta dokter tambal permanen hari itu juga. Di bor sebentar, di sinar, dan selesai.

Nah, gigi bagian bawah yang bermasalah itu, dia sebelumnya bertanya pada saya,  "ada keluhan pusing, sakit kepala, atau sakit sampai nyut-nyutan?" Jawaban saya tidak pernah. Paling dulu pernah ngilu kalau kena makanan kalau sedang mengunyah. Makanya sekarang saya mengunyah menggunakan gigi kiri saja. Mendengar keluhan saya, dokter bilang harusnya langsung bisa ditambal permanen. Di bor sama dia. Tapi kok saya merasakan ngilu. Karena melihat saya mulai ngilu, dokternya bilang sudah kena syaraf dan harus perawatan saluran akar dulu selama 4-5 kali kunjungan. Persis seperti kata dokter dan mbak mahasiswa di UI. Gigi saya ternyata harus perawatan saluran akar.

Saya diberikan obat di gigi dan ditambal sementara dan balik lagi seminggu kemudian. Dokternya juga heran, kasus yang kena syaraf gitu biasanya kalau di bor itu sampai teriak-teriak saking sakitnya dan sering mengeluh pusing, sakit kepala. Sedangkan saya tidak pernah ada keluhan dan bahkan seumur hidup belum pernah merasakan yang namanya sakit gigi.

Waktu bayar saya agak kaget. Tambal sementara gigi 47 seharga 200k. Tambal R. Komposit gigi 26 adalah 400k. Saya tidak bawa cash dan untungnya saya bawa CC. Mahal ya. Tapi memang sih keliatan nih dokternya rapi kerjanya. Mungkin karena faktor tempat juga ya. BSD mana ada yang murah? 

Kembali ke masalah gigi. Sebaiknya, sebelum gigi kalian harus mengeluarkan uang yang lebih banyak, lakukan perawatan gigi kalian mulai sekarang. Rajin-rajin bersihkan karang gigi, periksa gigi setiap 6 bulan sekali. Belakangan ini saya konsen dengan masalah gigi dan saya mau berkomitmen mulai sekarang harus rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan daripada nanti saya harus mengeluarkan yang lebih banyak lagi karena gigi rusak dan parahnya lagi harus dicabut. 

Dulu itu saya takut ke dokter gigi karena mendengar keluarga, teman, saudara yang cerita kalau cabut gigi, tambal dan segala yang dikerjakan dokter itu sakit. Bahkan sampai ada yang menangis dan teriak. Saya sendiri sudah ditambal dua gigi permanen dan tidak merasakan sakit yang berarti. Harusnya kalau giginya masih sakit tidak boleh langsung di bor. Perawatan dulu sampai tidak terasa sakit, baru nanti di bor dan kamu tidak akan merasakan apa-apa saat di bor. Makanya, mulai sekarang hilangkan image kalau ke dokter gigi itu menakutkan. Trust me😊
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 22, 2015

March 17, 2015

Kewajiban Lapor SPT Tahunan OP

Beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang menanyakan apakah dia harus lapor SPT PPh OP (Orang Pribadi) untuk tahun pajak 2014 sedangkan dia baru membuat NPWP Oktober 2014. Dia kerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Indonesia.

Jawabannya :

WAJIB lapor. Kecuali baru memiliki NPWP di tahun 2015, kewajiban lapor SPT PPh OP adalah tahun depan (Maret 2016). Tidak peduli kamu sudah mulai kerja sejak beberapa abad silam, tapi kalau kamu belum mempunyai NPWP,  kamu tidak memiliki kewajiban melaporkan SPT PPh OP. 

Saran dari saya, kalau sudah bekerja sebagai karyawan sebaiknya membuat NPWP. Tidak memiliki NPWP yang dirugikan adalah WP itu sendiri karena potongan PPh Pasal 21 dikalikan sebesar 6% atau 20% lebih tinggi dibandingkan yang punya NPWP. 

Banyak juga yang masih salah persepsi. Menurut mereka kalau  sudah mempunyai NPWP harus wajib lapor SPT PPh OP. Padahal tidak semuanya mempunyai kewajiban melaporkan. Ada beberapa pengecualian sbb:
Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 17, 2015

Cara Mengecek Nomor handphone Disadap

Ada yang tahu bagaimana cara mengecek nomor handphone kita disadap? Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti workshop di Royal Safari Garden di Puncak dan pembicaranya pernah kerja di Telkom. Dia menjelaskan kepada kami peserta workshop cara mengecek nomor hp kita apakah disadap oleh orang lain. Awalnya saya tidak terpikirkan untuk mengecek karena saya yakin tidak ada yang menyadap nomor saya. Tapi, karena semua peserta workshop hari itu "kepo", akhirnya saya juga ikut-ikutan mengeceknya.
Caranya begini : ketik *#61# 

Cara di atas berlaku untuk semua operator. Kalo seandainya yang muncul seperti di bawah ini, berarti no kalian tidak disadap.

“Forward if no reply is disabled for voice, data, fax, SMS, data circuit sync, data circuit async, packet access, and PAD Access."

Atau seperti gambar di bawah ini : 




Tapi, kalau ada muncul nomor yang tidak dikenal, dipastikan bahwa nomor kalian disadap oleh nomor tersebut atau setidaknya pernah disadap.

Survey membuktikan :
Ternyata sebagian besar dari peserta workshop (kecuali saya tentunya) nomor mereka disadap termasuk kedua atasan saya. Yang menjadi pertanyaan saya kenapa para boss nomornya disadap? Apakah dari pihak pemerintah yang ingin memantau pajak? Atau dari para lawan bisnis? Entahlah. Yang penting nomor saya tidak disadap jadi saya merasa aman-aman saja.

Kata pembicara workshop, nomor dia juga pernah disadap dan dia mencoba mencari tahu bagaimana cara menghapusnya dan sampai saat ini belum juga menemukan solusinya. Mungkin satu-satunya cara untuk saat ini adalah dengan mengganti nomor handphone kalian. 

Bisa coba dilakukan dengan cara menonaktifkan fitur forwarding. Tapi saya juga kurang tahu bagaimana teknisnya. Untuk menghindari agar nomor kita aman, sebaiknya lakukan pengecekan sesering mungkin dan secara rutin. Dan kalau sudah disadap, kalian tidak perlu sampai mengganti nomor kalian asalkan jangan melakukan pembicaraan dan SMS yang sifatnya rahasia untuk nomor tersebut.

Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 17, 2015

March 10, 2015

Perawatan Gigi di RSGM FKG UI (Part 2)

Kalau mau baca perawatan sebelumnya silahkan scroll. Saya tidak akan mencantumkan linknya.

Tanggal 9 Maret 2015 saya kembali ke RSGM FKG UI untuk kedua kalinya. Sebelumnya, saya sudah janjian dengan mbak yang menangani saya beberapa hari sebelumnya agar mbaknya bisa booking dental unit untuk saya. Maklum ya dental unitnya terbatas.
Ketika tiba di RSGM UI jam 8 pagi sesuai janji, saya langsung diajak masuk dan diminta tiduran di dental unit yang sudah di booking atas nama saya. Mbaknya melepas tambalan sementaranya. Gigi geraham saya yang sebelah kanan terasa sangat ngilu ketika tambalan sementaranya dibuka.

Mbaknya curiga kalau gigi geraham kanan itu sudah terkena saraf. Untuk memastikan saya diminta rontgen dan minta surat pengantar dari dokter gigi di depan dan harus dikerjakan oleh dokter gigi yang mengambil spesialis dibidang konservasi dilantai dua. Yang bisa dikerjakan oleh mbaknya hanya gigi 36 di kiri. Yang kanan tidak boleh karena itu gigi paling belakang. Harus yang lebih ahli katanya. 

Gigi saya mulai dibersihkan dan di bor. Tidak sakit hanya sesekali terasa ngilu. Dan prosesnya itu lama. Yang membuat lama itu karena setiap kali mbaknya selesai bor harus di foto dulu, lalu dia harus mencari dokternya dulu minta acc. Dan si dokternya yang biasanya stand by di ruangan itu ternyata sedang meeting. Makanya saya lumayan lama menunggu si mbaknya bolak-balik. Jadi kalau dokternya bilang belum bersih, mbaknya bor gigi saya lagi, foto lagi, minta acc lagi, balik lagi. Sampai tak terhitung lagi banyaknya mbaknya bolak balik. 

Mbaknya minta maaf berkali-kali ke saya, katanya dia harus menunggu dokternya di luar ruangan karena dia tidak boleh mengetok ruangan itu saat ada meeting. Jadi dia hanya menunggu saja sampai dokternya keluar.

Setelah proses ngebor gigi saya yang memakan waktu sampai jam 1 siang, akhirnya dilanjutkan dengan menambal. Proses menambal pun tidak semudah yang saya kira. Ada beberapa tahap. Harus dilapisi dulu untuk melindungi saraf. Lalu di foto lagi dan minta acc berkali-kali lagi hingga akhirnya di approve oleh dokternya untuk dilanjutkan dengan proses menambal.

Oia,  lampu tempat mbaknya booking dental unit untuk saya itu tidak menyala. Akhirnya dia meminta bantuan temannya untuk menyenter gigi saya dengan lampu hp. Itu adalah salah satu kendala yang menghambat mbak ini mengerjakan gigi saya. Si mbaknya bilang di sini serba keterbatasan. Mbaknya tapi kreatif. Dia membawa sendiri alatnya.

Kamu bayangkan saja satu alat dipakai ramai-ramai bersama dengan pasien yang lain. Kalau disterilkan dulu sih oke. Tapi saya perhatikan tidak ada proses steril. Dan alat di sana itu sudah jelek, keliatan kotor, berantakan, dan tidak terurus. Semuanya serba terbatas. Bukti nyata kalau pemerintah itu tidak care dengan pendidikan kedokteran.

Bagi yang mau berobat ke sana, kalau kalian mengejar waktu dan tidak sabar, sebaiknya jangan ke sana.

Saya rencananya tidak akan ke sana lagi. Kapok. Capek kalau yang mengerjakannya harus bertanya terus ke dokternya. Yang seharusnya setengah jam bisa selesai malah jadi seharian seperti kasus saya. Dari pagi jam 8 sampai jam 3 sore baru selesai untuk satu gigi saja. Dan itupun belum sampai tahap pemolesan. 

Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 10, 2015

March 2, 2015

Perawatan Gigi di RSGM FKG UI (Part 1)

Beberapa hari yang lalu saya perawatan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG UI. Tadinya saya mau scalling saja di klinik gigi dekat rumah. Tapi, setelah saya pikir-pikir lagi, saya mau merawat gigi secara keseluruhan.

Setelah browsing sana-sini, saya akhirnya menjatuhkan pilihan di RSGM FKG UI. Saya berangkat dari Bogor pagi-pagi dan tiba di sana sekitar jam 8. RSGM ini bukanya dari Senin -Jumat, Jam 8 sampai jam 1 siang. Sebaiknya datang pagi-pagi agar pelayanannya bisa maksimal. 

Oh iya, kalau mau bertanya ke satpam atau orang-orang di sana, bilangnya FKG ya. Soalnya saya bertanya letak RSGM malah diunjuk RSCM yang letaknya memang berdekatan.

Setelah daftar, saya menunggu giliran diperiksa oleh dokter giginya. Sekitar 30 menit, tibalah giliran saya. Setelah di periksa, saya dioper ke ruang Integrasi 2 untuk tindakan medis. 

Menunggu sekitar 15 menit, saya dipanggil oleh mbak yang menggunakan almamater biru (mahasiswa kedokteran). Mbak ini memeriksa gigi saya lagi dan kali ini lebih lama. Diperiksa dari ujung ke ujung. Sesekali sambil menulis di kertas medis atas masalah yang dia temukan di gigi saya. 

Dari hasil pemeriksaan itu, ada dua gigi saya yang harus ditambal. Tapi harus bertahap dan tidak bisa sekaligus. Saya juga menanyakan perihal tentang salah satu gigi di rahang atas saya yang tumbuh di langit-langit mulut. Kata mbaknya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis Orthodontis dulu apakah giginya bisa dikembalikan ke posisi seharusnya. Itu adalah gigi taring dan kondisi giginya masih bagus. Untuk mengembalikan posisi gigi taring, ada gigi geraham kecil yang harus dicabut karena tidak cukup tempat buat si gigi taring ini. 

Pemeriksaan selesai, dan dilanjutkan dengan scalling lalu tambal sementara untuk dua gigi geraham.

Harga scalling untuk kelas 1 cuma 45 ribu. Fyi, kelas 1 itu paling sedikit karang giginya. Kelas 2 yang lumayan banyak harganya 60 ribu. Sedangkan yang paling banyak karang giginya harganya 75 ribu untuk kelas 3. Dan untuk biaya pemeriksaan secara keseluruhannya cuma bayar 10 ribu saja. Sedangkan untuk biaya tambal sementara ini gratis. Saya hanya mengeluarkan 15 ribu untuk pendaftaran, 45 ribu buat scalling, dan 10 ribu buat pemeriksaan. Totalnya hanya habis 70 ribu.

Di sini, kamu tidak bisa datang ke sana hanya ingin tambal saja, atau cabut aja, atau scalling saja. Semua permasalahan gigi kamu harus diperbaiki dan dituntaskan sampai dalam kondisi sehat karena Rumah Sakit UI itu mementingkan kesehatan Gigi dan Mulut pasiennya.

Setelah selesai, saya pamit sama mbaknya. Kata mbaknya nanti dia akan mengontak saya untuk janjian di minggu berikutnya. Saya sempat bertanya untuk biaya tambal permanen hanya 40 ribu. Harga paling murah sejagat raya, LOL.

Saya juga mengorek tentang biaya pasang behel karena saya ada keinginan untuk menggunakan behel untuk merapikan gigi saya. Untuk biaya pasang behel di dokter mahasiswa yang mengambil spesialis Orthodontis di UI kisaran 6 – 8 juta. Harga segitu sudah yang paling murah juga seharusnya. Kenapa? Karena dokternya ini memberikan pelayanan free. Kita hanya membayar behelnya saja. Dokter gigi spesialis ini rela tidak dibayar karena mereka harus menangani minimal 20 pasien sampai tuntas hingga lulus sebagai dokter gigi ahli orthodontis.

Dan yang jadi pertanyaan saya sekarang adalah banyak beredar pemasangan behel yang murah di bawah 5 juta. Untuk ukuran UI yang dokternya rela tidak dibayar saja harganya minimal 6 juta lho. Kok bisa dokter gigi yang menghabiskan waktu 2-5 tahun untuk mendapatkan gelar Orthodontis mau dibayar dengan harga standar begitu. Biaya dia kuliah saja berapa. Belum lagi peralatannya. Dokter Spesialis Ortho pasti tidak akan menggunakan behel murahan karena itu mempertaruhkan nama baik dia juga.

Saran saya untuk teman-teman yang mau pasang behel, sebaiknya cari tahu dulu tentang dokter ortho kalian. Jangan sampai ada kejadian seperti temen saya yang pasang behel sampai 3x gara-gara giginya kembali berantakan setelah dua tahun lepas behel. Itu karena dia asal-asalan pilih dokter yang penting murah.

Posted by: caecilia
CS.Com Updated at: March 02, 2015
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...