Biar fair, saya akan melanjutkan cerita saya sebelumnya tentang perawatan di Natasha yang artikelnya laris manis itu. Guys, saya sudah stop menggunakan cream Natasha. Why? Karena setelah dua bulan, saya merasa ada tumbuh bulu-bulu halus di wajah saya. Saya worry dan akhirnya memutuskan untuk stop cream Natasha. Saya tidak tahu apakah semuanya mengalami hal yang sama atau hanya saya saja. Entahlah. Yang pasti saya sudah tidak menggunakan cream dari Natasha lagi. Selama saya menggunakan cream dari Natasha jujur saja wajah saya jadi halus dan jerawatnya juga hilang. Bekasnya pun hilang dalam tempo singkat.
Saya pindah ke dokter kulit di daerah Cikini. Perbedaannya dengan cream Natasha sangat jauh karena setiap kali mengolesi cream dari Natasha, wajah saya terasa perih dan merah-merah. Wajah seperti terbakar walaupun nanti hasilnya bagus tapi harus menderita dulu. Bahan kimianya saya rasa cukup keras. Terbukti bahwa setiap diberikan resep cream pasti dibarengi dengan cream anti iritasi oleh Natasha. Oleh Natasha saya diberikan cream pagi, malam, toner dan sabun. Sama dokter kulit saya hanya sabun wajah warna pink, serum, cream pagi, cream malam dan cream jerawat yang dipakai hanya di malam hari setelah cream malam.
Dan saya terkaget-kaget waktu saya mengolesi cream dari dokter saya itu. Sama sekali tidak ada efek perih dan wajah saya tidak berminyak menggunakan cream itu. Beda waktu saya pakai Natasha yang membuat wajah saya jadi berminyak. Kata dokternya, saya harus mengolesi cream ke seluruh wajah. Padahal di Natasha saya tidak boleh mengolesi ke bagian sensitif seperti kelopak mata, sudut hidung dan sekitar bibir. Setelah saya tanya, kata dokter tidak apa-apa karena tidak ada pengelupasan. Nah, yang saya pakai di Natasha itu saya harus menderita pengelupasan selama beberapa minggu sampai benar-benar halus.
Sekarang saya lega karena akhirnya menemukan dokter kulit yang cocok dengan saya. Saya tidak mengatakan Natasha jelek. Hasil akhirnya ya sama kok, sama-sama bagus kalau kitanya rajin perawatan. Hanya prosesnya saja yang berbeda dan saya pribadi sih lebih memilih dokter kulit saya yang menurut saya sangat jauh lebih baik dari Natasha.
Berhubung banyak yang minta alamat dokternya, dan saya tidak sempat membalas email satu-persatu, saya share di sini ya buat kalian semua. Semoga bisa bermanfaat.
Berhubung banyak yang minta alamat dokternya, dan saya tidak sempat membalas email satu-persatu, saya share di sini ya buat kalian semua. Semoga bisa bermanfaat.
Alamat dokter:
Dr. Dani Djuanda, Sp. KK
Jl. Kramat VII No. 32
Cikini, Jakarta Pusat (di belakang RS. Cikini dan enggak jauh dari stasiun cikini).
No. Telp : 021 - 31924517
Jadwal praktek :
Senin s/d sabtu : 08.00 - 09.30 wib
Senin, selasa, kamis, jumat, sabtu : 17.00 - 19.00 wib
Dr. Dani Djuanda, Sp. KK
Jl. Kramat VII No. 32
Cikini, Jakarta Pusat (di belakang RS. Cikini dan enggak jauh dari stasiun cikini).
No. Telp : 021 - 31924517
Jadwal praktek :
Senin s/d sabtu : 08.00 - 09.30 wib
Senin, selasa, kamis, jumat, sabtu : 17.00 - 19.00 wib